Share

Bab 22-B: Membalas Mertua dan Suamiku

Bab 22-B: Membalas Mertua dan Suamiku

“Dek!” 

“Kita ketemu di pengadilan. Pokoknya ....” 

“Wallahi aku sayang sama kamu.” Bang Agam berseru. 

Aku terperangah. Ucapan Bang Agam membuat diriku terbungkam. 

“Wallahi, Ima. Aku benar-benar sayang sama kamu.” 

Sesaat, aku hampir terbuai. Harusnya kutampar saja pria ini, tapi tanganku lemas. 

“Omong kosong, kalau sayang sama aku kenapa kamu perlakukan aku seperti pengemis di rumahmu, Bang? Aku sampai bekerja jadi ojol, ngidupin diri sendiri agar setidaknya masih bisa beli paket internet dan makan seblak seperti perempuan lain!” 

“Kalau aku biarkan kamu memiliki semuanya, ibu akan menyerangmu, Ima. Ibu akan menyakitimu, Ibu akan menjadikanmu musuhnya. Apa itu yang kamu inginkan?” Bang Agam menekan kata-katanya lagi. Dia mencengkeram kedua pundakku dengan erat. “Ibu tidak pernah suka dengan perempuan manapun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status