Share

Bab 142. Berubah menjadi kepanikan.

"Ke dokter saja, Sil. Bagaimana?" Tanya Farhan sambil masih setia mengerok punggung istrinya.

"Ini untuk sementara aja, Mas. Siapa tau mendingan. Tar kalau belum, selesai Dinda ijab kabul kita ke Dokter." Jawabnya.

Pada akhirnya kerokan selesai. Mereka sekarang bersiap untuk turun.

Semua orang telah berkumpul, Gara dan Mia susah datang. Keluarga Riko juga telah datang sejak tadi mengantar Riko.

Dan acara pun di mulai.

Ijab kabul berjalan tanpa hambatan apapun. Setelah penghulu mengucapkan kata SAH, Mereka sekarang telah sah menjadi pasangan suami-istri.

Dinda tampak meneteskan air mata ketika Riko menyelipkan cincin ke jari manisnya. Sementara Riko mengusap air mata Dinda kemudian mencium keningnya, setelah Dinda mencium telapak tangannya.

"Aku mencintaimu, Dinda. Terimakasih sudah menerimaku menjadi suami sekaligus ayah dari Calia."

Dinda tidak bisa berkata selain mengangguk dan sesenggukan. Di dalam hati dia teringat Alex.

Mas Alex, maafkan aku. Bukan aku tidak setia. Tapi aku mema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status