Share

Bab 145. Pengalaman pertama.

Riko memperdalam ciumannya.

Keduanya berciuman cukup lama hingga sama sama tersengal dan melepaskan ciuman.

Tiba-tiba Riko mengangkat tubuh Dinda dan membawanya ke tempat tidur. Membaringkan dengan lembut tubuh Dinda di atas taburan kelompok bunga mawar.

Dan sekarang Riko sudah berada di atas tubuh Dinda.

Kedua jantung mereka sudah saling berdebar tak beraturan dengan saling menatap tanpa melepaskan pandangan.

"Aku mencintaimu, Dinda. Temani hidupku sampai ajal menjemput."

Riko kembali menunduk, kembali melumat Lembut bibir Dinda. Dinda sekarang sudah berani membalasnya.

Darah mereka berdesir lembut dan lama lama berubah menjadi panas. Ciuman yang tadi lembut kini perlahan menjadi panas juga seiringnya deru nafas yang semakin memburu.

Saat ciuman Riko mulai turun ke leher Dinda dan semakin turun ke bawah lagi, Dinda dapat merasakan gelora yang sudah hilang lama dalam dirinya. Tidak ingin munafik, telah sangat lama Dinda tidak tersentuh, itu membuat Dinda menggelinjang dan desahan merd
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status