Share

Bab 149. Ikut ke kota.

“Kan sudah ada Rehan dan Nita, Bu. Mereka sudah sangat pintar mengelola toko. Ibu juga bisa menjaganya di pagi hari sampai mereka pulang sekolah.” Bantah Fiah.

“Boleh ya, Mbak. Saat Mbak Dinda pulang nanti, aku ikut. Nanti aku cari pekerjaan di sana. Atau aku bisa bekerja untuk menjaga Calia saja.”

Dinda hanya tersenyum menanggapi ucapan dari Fiah. Dia mengira ini hanyalah perkataan iseng dari mulut Fiah saja. Ibu juga demikian, tidak menyangka jika perkataan Fiah ini ternyata sebuah keseriusan.

Jadi setelah beberapa hari mereka berada disana, tiba waktunya mereka pulang. Fiah benar-benar merengek untuk ikut. Tidak ada yang bisa dilakukan Bu Marni kecuali hanya mengiyakan saja keinginannya. Lagipula, Bu Marni tidak akan merasa khawatir karena Fiah pergi bersama Dinda. Bu Marni mengizinkan Fiah untuk ikut ke kota. Dia berpikir jika Fiah mungkin hanya akan bertahan beberapa hari saja disana dan akan merengek pulang, karena Fiah belum pernah berpisah dengan keluarganya.

Hari ini mereka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status