Share

144. Dijemput

Di ruang keluarga dalem, Harun bersama Khoiri duduk di sebelah Nadina berhadapan dengan Ali dan Aminah. Keduanya tampak tengah diam membisu saat akhirnya Nadhif berjalan cepat memasuki dalem usai mendengar kabar kedatangan mertuanya.

“Bapak, Ibu,” celetuk Nadhif sembari memandang kedua orang tua istrinya yang tampak merangkul putri mereka itu.

Harun tampak bangkit lalu menghadap ke arah sang menantu meskipun jarak di antara mereka cukup terbentang sekarang. Pria paruh baya itu tampak memejamkan matanya sebentar sembari menarik panjang napasnya.

“Bapak akan membawa pulang istrimu. Bapak tidak ingin putri bapak menjadi istri durhaka karena meninggalkan rumahmu tanpa izin. Jadi tolong izinkan Nadina pergi bersama kami.”

Nadhif tampak cukup tercengang dengan apa yang Harun katakan terkait pernikahannya itu. Ia sedikit bingung mengapa Harun tiba-tiba membawa Nadina pulang. Ia takut jika mertuanya telah mengetahui masalah mereka.

“Jika kamu bingung, bapak sudah tahu semuanya. Bapak tahu apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status