Share

153. Hari Pertama

Bel masuk berdenting, pemuda itu segera berjalan menjauh dari tempat Nadina nyaris menabraknya. Beberapa murid pun mulai berlarian masuk ke dalam kelas mereka masing-masing.

Sementara itu, beberapa saat kemudian, saat Adnan telah duduk rapi di sebelah sebuah kawan barunya, seorang guru pun masuk ke dalam kelas. Seorang guru yang tampak muda dengan pakaian rapi dan senyum yang manis.

“Assalamualaikum, Anak-Anak!” pekik sang guru dengan antusias.

“Waalaikumussalam, Pak Guru!!” sahut seluruh kelas dengan kompak meskipun sedikit lambat temponya.

Sementara Adnan dan kelasnya dengan sesi perkenalan dan lain hal, Nadina tampak sedang duduk di halaman dalem sembari mengamati Nadhin yang sedang bermain di hadapannya. Putrinya yang berusia empat tahun itu tampak memiliki mata yang mirip dengan mata Nadhif.

Nadina sedikit melamun hingga tanpa sadar air matanya menetes membasahi hijab putih panjangnya saat itu.

“Nadina, kamu melamun?” Aminah yang muncul dari dalam dalem menepuk pundak Nadin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status