Share

Bab 18: Pulang

Sejenak aku menimbang-nimbang pilihan berjalan melewati pasangan baru itu atau memilih jalan memutar lewat pintu belakang agar bisa menghindari Bang Hasan dan istri cantiknya. Namun tanpa sengaja, aku malah mendapat tatapan hangat dari Bang Hasan, yang seakan-akan sedang menyambutku pulang. Sebuah tatapan yang sedikit berbeda, dengan yang selama ini dia tunjukkan.

Terpaksa, agar Bang Hasan tidak menyadari jika aku menghindarinya, kedua kaki ini mulai berjalan melewati teras sederhana dengan atap yang rendah, tempat dimana kedua pasutri ini duduk bersama. Lagi-lagi ada rasa getir yang merambat paksa meski aku sudah berusaha keras untuk menepisnya. Sebab, sudah seharusnya, aku membuang jauh-jauh segala rasa tentang Bang Hasan, karena lamaran dari sepupunya telah aku terima.

“Kamu pulang, Zahrah?” Bang Hasan mencegatku begitu aku melewati dirinya.

Pemuda itu berdiri dengan kedua tangan yang tersimpan di saku. Senyumnya ramah, kedua mata beningnya memanc

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nurhayati Sugiharto
kok gemes ya sama Hasan,udah ga peka jadi laki, ga mau panggil Kaka,ikut campur urusan orang,nyesel kali ya,salah pilih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status