Share

Bab 80. Baju Yang Paling Kusayang

"Eugh." Lenguh Nala sembari menggeliat pelan, kelopak matanya perlahan mulai terbuka, hingga warna putih langit-langit kamar menjadi yang pertama kali dilihatnya. Suara dengkuran halus dengan tangan besar yang melingkar di perutnya membuat Nala lekas menoleh ke arah sumber suara.

Iya, itu adalah Bastian, suaminya. Tengah tertidur pulas menghadapnya, sementara tangan dan kakinya menumpang di tubuhnya, seperti tengah memeluk guling. Senyuman Nala langsung mengambang melihat pemandangan indah ini, ia menyingkirkan tangan dan kaki Bastian dengan perlahan, dilanjut dengan mengubah posisinya menjadi miring, berhadapan dengan sang suami.

"Suamiku ganteng banget." Jari telunjuk kecil itu tergerak untuk menyentuh kening Bastian, menyingkirkan anak rambut yang mengganggu pemandangannya. Berlanjut turun menyusuri pipi itu hingga akhirnya berhrnti pada rahang yang tampak menonjol tersebut, inilah salah satu daya pikat seorang Bastian.

Tak cukup puas dengan itu, tangan Nala kembali menelusuri area
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status