Share

Bab 82. Boleh Usaha?

Sungguh, Bastian ingin sekali membelah dirinya menjadi dua bagian. Baru saja ia mendapatkan kabar jika Nala sudah pulang, membuat Bastian buru-buru pulang ke rumah agar bisa langsung meminta maaf dan bicara berdua dengan Nala.

Sepanjang perjalanan pulang tadi, Bastian terus merapalkan kata maaf agar saat di depan Nala nanti dirinya tak kaku lagi. Namun, sesampainya di rumah ia malah tak mendapati siapapun di dalam sana, rumahnya dalam kondisi yang sama seperti saat terkahir ditinggalkan.

Puluhan panggilan yang dilakukannya tak kunjung mendapatkan jawaban, bahkan berapa banyak pesan yang dikirimnya juga tak kunjung mendapatkan repon dari Nala. Sungguh, ini benar-benar membuatnya gila, di mana Nala sekarang ini? Perempuan itu menjadi tanggungjawabnya, tapi ia malah tak tau sama sekali keberadaan perempuan itu.

"Nala, ayo angkat. Mas mohon."

Masih dengan harapan Nala mau berbaik hati mengangkat panggilannya, meskipun sudah hampir putus asa Bastkan dibuatnya. Tubuhnya selalu gelisah, bahk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status