Share

Bab 18 (b)

"Ya Allah. Barusan itu apa?" Feiza memegangi dadanya yang terasa berdedar-debar. Ia menyandarkan tubuhnya di gerbang indekos yang baru saja ia tutup setelah turun dari mobil Furqon.

Feiza mengatur napasnya. Inhale. Exhale. Seperti itu beberapa kali kemudian kembali melangkahkan kaki setelah detak jantungnya dirasa normal. Ia menenteng beberapa paper bag yang diberi Furqon dan berjalan menuju kamarnya.

Sampai di depan pintu kamar, Feiza mendapati sandal teman satu kamarnya ada di depan pintu. Itu berarti satu, Ella, teman satu kamarnya itu ada di dalam.

Feiza pun kembali menghela napasnya, meraih gagang kenop pintu yang ada di depannya lalu membukanya dan masuk.

"Assalamu'alaikum," salam Feiza.

"Wa'alaikumussalam." Ella yang tampak rebahan di kasurnya menjawab. "Fe, dari mana?" Gadis itu mengalihkan atensi dari ponsel yang ada di genggaman tangannya untuk menatap Feiza dan menanyainya.

"Dari jalan, El." Feiza memilih menjawab sepe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status