Share

Bab 20

"Fe, pulang kapan?" tanya Nisa pada Feiza. Gadis itu duduk di samping Feiza di deretan bangku yang ada di barisan depan kelas.

Beberapa saat lalu, kelas telah diakhiri oleh dosen mereka dan teman-teman sekelas Feiza yang lain sudah mulai bejibun keluar meninggalkan ruangan itu.

"Bentar ya, Nis. Aku masih ada urusan bentar di kampus. Kamu balik aja duluan ke kos sama Ririn-Binta. Nggak pa-pa, ya?" tutur Feiza.

"Ohh. Iya, Fe. Oke deh." Nisa yang sudah merapikan barang-barang yang ada di atas bangkunya tersenyum.

"Balik, yuk!" ajak Ririn yang kini berdiri di depan bangku Feiza dan Nisa dengan Binta yang ada di sebelahnya.

Jika Feiza dan Nisa suka duduk di bangku deretan depan. Maka Ririn dan Binta sebaliknya. Kedua gadis yang sama-sama berasal dari Kediri itu lebih suka duduk di deret tengah atau bangku belakang.

Feiza itu gampang mengantuk kalau mengikuti pelajaran di kelas formal. Apalagi di siang, tengah hari. Jadi, duduk di bang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status