Share

Bab 29 (a)

Sesampainya indekosnya, Feiza langsung pergi ke musala untuk mengerjakan salat Subuh. Ia tidak ingin mengerjakannya di akhir waktu. Jadi alih-alih kembali ke kamarnya dulu yang pastinya akan memakan waktu, Feiza memilih langsung ke musala dan salat Subuh di sana. Toh, di sana disediakan fasilitas beberapa sajadah dan mukena.

Sedikit saja, jika Feiza ataupun Furqon tidak bisa menahan dirinya, maka dapat dipastikan, Feiza tidak bisa salat Subuh dengan sebegitu mudahnya setibanya di indekos karena ia harus mandi wajib terlebih dahulu. Itu adalah yang Feiza pikirkan.

Sebab kemarin malam, Feiza rasa-rasanya telah tersihir oleh suaminya itu.

Setelah pertengkaran mereka dan Furqon yang lagi-lagi mengalah untuknya, juga kejadian saling berpelukan itu, Feiza benar-benar merasa pasrah kepada Furqon. Malam itu ia bahkan mungkin rela memberikan segenap jiwa ataupun raganya kepada Furqon karena keputusan laki-laki itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status