Share

Bab 19 - Gue Nggak Takut!

19

"Abang genit!" ledek Raisa, sesaat setelah percintaan kami usai.

"Kamu juga sama!" balasku seraya tersenyum.

"Jangan-jangan tadi ada yang nguping."

"Biarin. Paling jadi panas dingin dia dengar orang sedang beradegan panas"

"Iya, ya."

Raisa terkekeh. Lalu dia membelai rambutku dengan pelan. Aku membalasnya dengan belaian yang sama dan menyibak sebagian rambutnya yang terurai acak-acakan.

"Bang, kalau aku hamil, jangan macem-macem di luar sana. Tak hajar!" desis Raisa sambil memandangiku dengan tajam.

"Iya, Sayang. Mana mungkin Abang begitu. Cinta Abang sudah buat kamu semua."

"Gombal!"

"Serius!"

"Nggak percaya!"

"Hmm, mau dibuktiin dengan gimana lagi, sih?"

"Gendong aku."

"Nggak, ahh. Berat."

"Tuh, kan! Katanya cinta. Masa gendong aja nggak mau!" sungutnya sembari menggeser badan menjauh.

"Kamu tambah semok. Nggak kuat Abang, bisa-bisa encok entar," sahutku sambil meraih baju kaus dari lantai dan langsung memakainya.

"Abang bersih-bersih di kamar mandi belakang. Aku mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status