Share

Bab 23 - I Love You

23

"Peluang bisnis apa, Sa?" tanyaku, sesaat setelah bersiap-siap untuk tidur.

"Design interior. Sesuai ilmu yang kupelajari saat kuliah dulu," jelas Raisa.

Raisa menggeser tubuhnya mendekat dan menyandarkan kepala di lenganku dengan manja. Harum sampo yang menguar dari rambutnya sedikit membuatku mabuk. Perlahan aku mengecup puncak kepalanya dengan penuh rasa sayang.

"Menurut Abang gimana? Habisnya aku mulai bosan ngurusin toko. Monoton gini," keluh Raisa.

"Boleh aja. Abang akan selalu mendukung sepanjang itu hal yang positif," sahutku.

"Rencananya aku mau pakai ruang tamu buat kantornya. Kita juga jarang nerima tamu, kan. Kalau ada tamu, ya, diterima di teras atau ruang tengah."

"Iya. Terserah kamu aja."

Raisa mendongak dan mendaratkan ciuman hangat di rahang dan daguku. Kubalas mencium dahi dan kedua matanya. Kemudian, dia bergerak naik ke atasku. Menatap dengan mata berkilat dan senyuman mesum.

"Emang udah bisa?" tanyaku saat ia mengelus telingaku.

Raisa mengangguk. Tanpa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status