Share

Bab 28

Kristal bening masih mengalir deras walau otaknya memaksa untuk berhenti menangisi penderitaannya. Namun, sebagai perempuan punya hati nurani, Wendy merasa manusia paling menyedihkan di dunia. Dia hanya bisa terisak dalam diam dan merangkul kedua lutut membiarkan hangatnya senja mendekapnya sebentar. Matanya sudah bengkak seperti orang disengat puluhan lebah sampai-sampai untuk melihat sekitar pun terasa pedih, begitu pula hidung mancung Wendy yang terus mengeluarkan cairan bening hingga dua kotak tisu tak bisa mengeringkannya. Dia menengadah, memohon kepada semesta supaya rasa sakit ini segera sirna. Bisakah?

Dia sudah tersandung karma. Terjebak dalam lubang besar yang tidak seorang pun bisa menariknya kembali. Wendy mengakui bahwa dirinya jatuh cinta pada lelaki yang salah. Mengira kalau perasaan semu itu hanya muncul sebatas kebiasaan satu rumah dengan Bimo ternyata makin lama makin nyata. Sekarang, dia terpaksa menelan pil pahit. Bimo tidak pernah ada rasa untuknya.

Semua tentan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status