Share

26. Ketahuan

Ajeng merasakan perubahan drastis dari sikap Evan setelah dengan ceroboh ia mengatakan cinta pada pria itu. Tidak, pria itu tidak marah. Juga tidak berubah menjadi dingin seperti di novel-novel yang dibacanya.

Evan justru memperlakukan dia dengan lembut. Seolah-olah dia adalah berlian langka yang berharga.

"Aku nggak mau kamu bersikap lembut," bisiknya di bawah kucuran air dingin.

Pria itu tersenyum miring. "Aku tahu kamu lebih suka yang kasar."

Senyum Ajeng mengembang ketika Evan mengabulkan permintaannya. Mereka seperti pasangan gila yang menghabiskan waktu hanya untuk bercinta. Melupakan semuanya sejenak. Melampiaskan kerinduan yang entah kenapa semakin menggebu-gebu. Seolah-olah waktu mereka di dunia hanya tinggal beberapa hari saja.

Ajeng bahkan tidak peduli dia akan kehilangan semuanya setelah ini. Sejak awal dia sudah tidak punya apa-apa untuk dibanggakan. Tidak akan ada anak. Jadi, dia akan mengambil semua yang diberikan oleh Evan.

Butuh waktu 2 jam untuk keluar dari kamar man
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status