Share

Bab 33

Keesokan paginya, Bintara dan Serena berangkat ke kantor polisi dengan perasaan yang campur aduk. Begitu tiba, mereka langsung diarahkan ke ruang interogasi di mana Rocky sudah duduk, tangannya terikat di atas meja, menunggu dengan wajah tenang yang anehnya mengintimidasi.

Rocky tampak sama sekali tidak terganggu oleh situasi yang dihadapinya. Sebaliknya, ia tampak menikmati perhatian yang tertuju padanya, tersenyum tipis seolah tahu sesuatu yang orang lain tidak tahu. Serena dan Bintara mengambil tempat di belakang kaca satu arah, menyaksikan dengan cemas.

Interogator mulai menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang serius dan tajam. "Rocky, kamu tahu bahwa kamu bisa dijatuhi hukuman berat atas rencana pembunuhan yang disengaja, terutama jika Sultan itu mati. Apa yang membuatmu melakukan ini?"

Rocky menatap lurus ke arah kaca satu arah, seolah bisa melihat langsung ke mata Serena dan Bintara. Dengan senyum meremehkan, ia menjawab, "Aku hanya me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status