Share

Bab 53

"Mari kita duduk sebentar, tenangkan diri," ujarnya lembut, mengajak Bintara menuju sofa. Ia berjalan menuju dapur dan tak lama kemudian kembali dengan secangkir teh hangat, menyodorkannya kepada Bintara.

Bintara meraih cangkir itu dengan tangan gemetar, menyesap teh perlahan, membiarkan kehangatannya meresap. Aruna duduk di sampingnya, menatap suaminya dengan penuh kasih.

"Bintara, aku tahu semua ini berat bagimu. Tapi melawan ayahmu bukanlah jawabannya. Bukankah ini impianmu? Sewaktu seminar dulu kau berbagi cerita tentang betapa kau ingin membangun hotel dan melihat tawa semua orang dalam hotel itu."

Bintara terdiam, pikirannya melayang ke masa lalu. Kilasan kenangan muncul di benaknya, mengingat momen-momen yang membentuk impiannya.

Saat itu, Bintara masih belia, berusia sekitar sepuluh tahun. Ia berjalan memasuki lobi hotel yang megah bersama orang tuanya. Matanya yang berbinar menatap kagum interior mewah, lampu kristal berkilauan di atas ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Vya Kim
wah semoga ya ...
goodnovel comment avatar
Nenghally
Semoga abis di buang ayahnya, Bin ktemu ibunya yang sudah lebih sukses
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status