Share

15 B

***

"Ini masih samar, Bu. Sepertinya memang Bu Santi ini hamil. Biar garisnya lebih terang dan makin pasti, coba dicek seminggu lagi," ungkap Bidan berkulit kuning langsat.

"Alhamdulillah!" seruku, Akmal dan Santi dengan senyum terkembang. Tak bisa dielakkan, walaupun masih samar garisnya, kami tetap bahagia.

"Boleh datang ke sini atau dicek sendiri pakai alat ini ya, Bu," ujar Bidan berlesung pipi itu, menyerahkan sebuah alat tes kehamilan. Ia kemudian memberikan berbagai macam obat untuk menantuku.

Aku tidak pernah memakai benda yang diberikan bidan, tapi kutahu bentuk dan fungsinya dari internet. Saat hamil Akmal, aku hanya memeriksakan diri ke dukun beranak. Zaman sudah semakin canggih dan orang tua harus mengikuti. Paling tidak harus terbuka dengan dunia luar.

Pernah suatu hari warga kampung kami geger. Seorang ibu-ibu sering menemukan alat kontrasepsi dan juga penguji kehamilan di tas sekolah anak perempuannya. Ia membuangnya tanpa banyak bertanya. Kejadian itu berulang hing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status