Share

Bisikan Jahat

Suasana pesta yang meriah dan elegan. Seperti yang sudah aku duga. Memang tidak di ballroom hotel seperti yang biasa dilakukan oleh pengusaha lainnya, pak Andre mengadakannya di rumah beliau. Rumah yang besar dan megah. Banyak pengusaha besar yang juga datang. Setelah sempat menyapa beliau yang dengan sumringah membalas sapaanku. Berbasa basi sebentar, kemudian aku menyingkir. Paling tidak suka dengan keramaian seperti ini.

Netraku mengedar ke sekitar. Beberapa wajah cukup akrab dalam pandanganku. Mereka adalah pejabat penting di instansi pemerintahan, dan juga di perusahaan. Mungkin hanya aku yang terlihat canggung disini. Seperti anak itik kehilangan induknya. Kusesap segelas lemon tea sebagai pengalih rasa jenuh. Ingin rasanya segera pulang dan bergumul dengan kasur dan selimut. Sayangnya, acara bahkan belum dimulai.

"Sendirian saja."

Aku menoleh, mendapati senyum lebar pria yang tak asing. Mataku membola lebar. Lagi-lagi dia, manusia aneh yang suka muncul t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status