Share

Ditinggal Bang Aldi

Sementara, untuk sidang perceraian, tinggal nanti menunggu panggilan dari pengadilan. Aku juga sibuk mempersiapkan berkas-berkas yang amat banyak itu. Katanya, proses perceraian itu cukup lama. Bisa sampai berbulan-bulan. Jadi sementara waktu bisa kugunakan untuk mencari bukti.

"Abang udah nemu tempat tinggal Mas Angga sekarang?" tanyaku disela pekerjaan di kantor.

"Belum. Rencananya mau besok aja. Gak papa kan?"

Aku mendesah pelan. Santuy sekali bang Aldi ini. Meski sidang entah kapan, tapi untuk menyelidiki Riri, belum tentu hanya membutuhkan waktu sebentar bukan? Takutnya ada hal tak terduga dari rencana.

"Gak usah terburu. Buru-buru perbuatan syaiton loh."

"Terlalu santai juga gak baik, Bang," tukasku kesal. Andai aku bisa menyelidikinya sendiri. Bang Aldi malah nyengir lebar. Dan kemudian dia sibuk, asyik menelepon istri dan Anaknya.

****

Setelah shalat isya', sekitar pukul setengah sembilan, aku minta diantar bang Aldi ke supermarket dekat lapangan sana. Aku lupa stok dapur meni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status