Share

Kenapa Harus?

Kulihat keterkejutan di wajah Haidar. Namun aku mengabaikannya. Dan menghampiri dokter itu.

"A... Anda istrinya?"

"Benar. Bagaimana keadaan suami saya, Dok?"

"Suami ibu mengalami luka yang cukup parah. Bentaran di kepalanya mengakibatkan efek yang hebat. Kemungkinan, dia akan mengalami amnesia."

"A-amnesia?" ulangku. Menelan saliva kasar. Apa itu artinya....

"Benar. Dan di tambah dia sepertinya sehabis mengonsumsi alkohol yang berlebih. Sementara saat ini pasien belum sadar. Tapi sudah bisa dikunjungi secara bergantian. Dua orang yang masuk perkunjungan."

Aku meremat jemariku. Kemungkinan kemungkinan terbayang dalam otakku.

"Saya permisi dulu."

Dokter berlalu. Zul bergegas menghampiriku. Sedangkan Haidar dia diam saja tanpa komentar.

"Kamu serius? Mengakui sebagai istrinya? Wah... Apa itu berarti perceraian gagal?"

Aku memejamkan mata sejenak.

"Bahkan, tanpa mengakui sebagai istrinya pun, sidang tidak mungkin dilanjut. Dia amnesia. Yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status