Share

Bab 41. Bertemu Lee Lagi

“Halo… Spada… Assalamualaikum…”

Nesa masuk sambil mengucap berbagai salam. Namun tak seorang pun yang muncul. Rumah itu seperti rumah tinggal. Sunyi, seakan tak ada kehidupan.

Kedua alis Nesa saling bertaut heran.

“Aneh, pagar dan pintu terbuka, tapi kok gak ada orang?” Ia bertanya-tanya dalam hati sambil terus melangkah ke dalam.

“Bu… Ibu… Apa Ibu ada di rumah?” Ia sengaja membuat suara berisik berharap jika ada Susan dapat segera mengetahui kehadirannya.

Namun, suasana masih hening. Bahkan suara langkah kaki dan suaranya menggema di rumah besar dan sepi itu.

Nesa mulai merasa ada yang janggal.

“Apa yang terjadi? Masak iya rumah besar begini tidak dikunci dan gak ada seorang pun yang ada di sini?” Matanya menyapu seluruh ruangan. “Bibik yang beberapa hari lalu menyambutku juga tidak ada.”

Meskipun dengan perasaan ragu, Nesa memutuska

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status