Share

Bab 42. Suara Minta Tolong

“Tidak usah kasar. Aku Cuma ingin bertemu ibuku. Aku tidak ada urusan dengan kamu.” Nesa berkata tegas menatap langsung ke manik mata Lee.

“Pergi dari sini. Aku tidak mau kamu mengotori rumahku.” Lee melotot marah seakan hendak menerkam Nesa.

“Hei, santai aja! Tidak usah bicara kasar.”

“Kamu kayak maling. Masuk rumah orang diam-diam.” Tiba-tiba Lee menyeret Nesa ke arah luar. “Pergi sana!” katanya, seraya mendorong tubuh Nesa.

“Hei. Jangan kurang ajar.” Nesa merasa ubun-ubunnya serasa terbakar akibat sikap Lee yang keterlaluan. “Tidak usah berlebihan!” Ia melotot marah.

 “Aku tidak sudi melihat anak gundik ayahku di rumah ini. Kalian mengotori rumahku saja. Pergi!” Lee kembali mengusir Nesa.

“Luar biasa sikap kamu! Kenapa Ibuku bisa menikahi laki-laki yang keluarganya kurang ajar begini!” Nesa balas mendorong Lee.

Lee tampa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status