Share

Bab 132

“Kau cuti kerja?” tanya Dae Hyun. “Sudah hampir jam delapan lo.” Dia melirik jam dinding.

“Ah, Oppa … kenapa tidak membangunkanku lebih awal?”

Qeiza buru-buru merangkak ke tepi ranjang. Nada suaranya yang terdengar manja membuat Dae Hyun tersenyum.

“Ish! Dasar ceroboh!” ledek Dae Hyun. Dia menyambar lengan Qeiza. Gadis itu nyaris saja terjerembap lantaran sebelah kakinya tersangkut selimut.

“Jalannya pelan-pelan saja,” saran Dae Hyun. “Tidak ada yang akan memakai kamar mandimu.”

Qeiza tetap melangkah cepat. Dia malu sekali. Pipinya juga memanas. Dia mengutuk kecerobohannya. Sampai sekarang dia masih belum bisa menghilangkan kebiasaan jeleknya itu. Gara-gara hal tersebut, bibir Dae Hyun hampir saja menyapu pipi kirinya. Untung dia refleks memiringkan kepala ke kanan.

Bang!

Dae Hyun mengelus dada ketika Qeiza membanting pintu dan menghasilkan bunyi yang sangat keras. Sudut bibirnya menjungkit naik. Dia tahu bagaimana perasaan Qeiza saat itu.

Selesai sarapan, Dae Hyun mengantar Q
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status