Share

Bab 136

Qeiza tercengang melihat hamparan buket bunga yang berjajar di dekat pintu apartemennya. Matanya menyapu setiap buket bunga itu dengan rasa tak percaya. Sebagian sudah terlihat layu.

“Untung kau pulang, Nona!” sapa seorang lelaki berusia mendekati lima puluhan. Qeiza mengenalnya sebagai salah satu penghuni apartemen di ujung lorong.

Lelaki itu sepertinya baru saja pulang. Langkahnya semakin dekat pada Qeiza.

“Anda tahu siapa yang menaruh bunga-bunga ini di sini, Pak?”

Lelaki itu tersenyum. Dia melayangkan pandangan pada tumpukan buket bunga tersebut.

“Aku tidak yakin apakah semua bunga itu datang dari orang yang sama,” kata lelaki itu. “Aku hanya memergokinya sekali. Seorang lelaki muda.” Lelaki itu menoleh pada Qeiza. “Kurasa dia pengagum beratmu.”

'Siapa dia? Ansel atau Chin Hwa?'

***

“Yes! Akhirnya!” Ansel melakukan selebrasi dengan kedua tangan terkepal. Bibirnya tersenyum lebar. Rekaman Qeiza berdiri bingung di depan pintu apartemennya terpampang jelas pada layar ponselny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status