Share

Bab 94

“Apa tidak terlalu kejam membiarkan Nona Aleta membersihkan ruangan sebesar itu?” tanya Qeiza.

Dia merasa kasihan membayangkan wanita seperti Aleta harus memeras keringat untuk membersihkan kekacauan tersebut.

“Dia harus belajar bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri,” jelas Chin Hwa.

“Semoga saja dia tidak jatuh sakit,” harap Qeiza.

“Kenapa kau masih peduli padanya?”

Chin Hwa terlihat tidak senang dengan reaksi Qeiza. Jelas-jelas Aleta berencana untuk mencelakainya, tetapi dia masih saja menunjukkan simpati terhadap penderitaan wanita ular itu.

“Dia pantas mendapatkannya,” imbuh Chin Hwa. “Khawatirkan saja dirimu sendiri!”

Qeiza terkesima mendengar nada bicara Chin Hwa yang biasanya hangat berubah dingin dan tajam. Dia baru tahu Chin Hwa juga punya sisi lain yang sangat jarang ditunjukkannya. Selama ini dia mengenal Chin Hwa sebagai sosok yang ramah, hangat, dan selalu berkata dengan nada lembut. Tak disangka ternyata dia bisa marah juga.

Memasuki elevator yang akan memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status