Share

Chapter 20. Masa Lalu Nilakandi

“Kamu mau stay di sini malam ini?” tanya Tama menatap kearah Diwana yang masih berdiri bersandar di samping kamar Nilakandi.

“Diw? Duduk dulu gih, udah hampir satu jam nih kamu berdiri di situ,” tawar Tama lagi saat yang diajak bicara mengabaikannya.

Kalimat itu pun berhasil mengusik lamunan Diwana yang kemudian menyahut, “Iya, kan? Udah satu jam kan? Kenapa sih lama banget dia di dalam, Ta?”

“Dia itu Nana yang diceritain Jovyan tempo hari? Yang bikin kamu... ekhm, cemburu?” tanya Tama lagi, yang kali ini mendapat balasan tatapan tajam dari Diwana.

“Iyain aja deh. Makannya, kamu tahu kan perasaanku sekarang harus biarin mereka berdua di-“

“Sudah selesai,” ucap Nana yang tiba-tiba membuka pintu kamar hingga membuat ucapan Diwana terpotong.

Tanpa basa-basi, Diwana pun segera masuk, disusul Tama dan Nana dibelakangnya. Dilihatnya baju Nilakandi yang sudah berubah dari gaun biru tua menjadi kemeja santai lengan pendek berwarna putih, membu

Kalasenja

Terimakasih sudah membaca, hope you enjoy^^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status