Share

Bab 17. Kecurigaan Fatih

"Fatih!"

Fatih sedikit terkejut dan langsung menutup buku Ibunya itu.

Zahra berdiri diambang pintu; "Ayo makan, Nak!" lanjutnya.

Fatih berdiri dan mengangguk sambil berjalan mendekati Zahra.

Zahra bisa melihat rona kesedihan dalam wajah dingin putranya.

"Kenapa?" tanya Zahra sambil mensejajarkan tubuhnya dengan Fatih.

"Apa Fatih tidak akan pernah merasakan bermain dengan Ayahnya, Bu?" tanya Fatih datar.

Fatih memang pria yang dingin dan irit bicara.

Hanya dengan Zahra, dan keluarga Umi Awiyah terlebih Habib Ali, dia akan bicara panjang.

"Apa Fatih begitu ingin bertemu, Ayah Fatih?" tanya Zahra pelan.

Fatih hanya diam melihat ekspresi ibunya berubah.

"Apa hanya dengan Ibu, Fatih tidak cukup?" lanjutnya.

Fatih diam membeku mendengar pertanyaan Ibunya.

Fatih paham jika dia sudah menyakiti hati ibunya dengan pertanyaan dengan Ayah.

Fatih mulai gugup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status