Share

Bab 16. Pernikahan

Kata-kata Fatih membuat Zahra membeku.

Ini kali pertama putranya berkata sedemikian dingin kepada Zahra.

Hati Zahra terasa sangat perih.

Zahra kehilangan tenaganya, hingga tak mampu menjawab pertanyaan putranya itu.

Zahra kemudian menundukkan kepalanya dalam-dalam untuk meredam sesak dadanya.

Menghalau air mata yang tak akan Zahra biarkan menetes.

Dingin dan perkataan Fatih seperti asam yang ditaburkan diatas luka dihatinya.

"Maafkan Zahra, Habib ...,"

Zahra mengucapkan dengan lirih sebagai tanda permintaan maafnya.

"Baiklah Zahra, mungkin memang kita tidak berjodoh!" jawab Habib Ali.

Fatih yang melihat rona kekecewaan dalam ekspresi Habib Ali pun berkata, "Ibu, Apa sih kurangnya Baba? Baba tampan dan sholeh! Baba sangat sayang pada Fatih! Kalau Baba menikah, nanti yang murojaah dengan Fatih siapa?"

Fatih terlihat berat melepas Habib Ali untuk menikah.

Fatih takut, j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status