Share

Rindu

"Loh, Bran? Sepeda motor kamu mana?" tanya Bu Santi begitu melihat Gibran memasuki pekarangan rumah dengan berjalan kaki. Kebetulan siang itu Bu Santi sedang menyapu teras.

"Tadi aku keserempet mobil, Bu. Jadi motorku lagi diperbaiki di bengkel," dusta Gibran. Ia berusaha bersikap biasa saja. Terus berjalan dengan membawa dua kantong belanjaan cukup besar.

Bu Santi justru yang sangat terkejut mendengar itu. Wanita berdaster hitam tersebut langsung membuang sapunya dan mengejar putranya yang sedang berjalan ke arahnya. "Ya ampun, terus kamu gimana? Apanya yang luka? serunya sembari meraba-raba badan Gibran.

"Aku enggak kenapa-napa, Bu. Motornya aja yang bagian depannya hancur."

"Ya ampun, ada-ada aja, Bran. Tapi untung kamu tidak kenapa-kenapa. Tidak ada yang lecet?"

"Enggak, Bu. Aku baik-baik aja." Dalam hati ingin sekali Gibran memeluk ibunya dan mengatakan yang sebenarnya, kalau motornya telah ia jual murah. Hanya saja ia tidak mau ibunya kepikiran.

"Syukurlah, kalau begitu." Bu Sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
knapa nyesel gibran yg minta cerai sendiri dewi kabulin masih ngqrep ketemuan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status