Share

Chapter 57: Sakit

Butuh waktu untuk ke luar dari rasa terpuruk karena duka mendalam. Disya masih merasa bersedih, kehilangan, menyesal, atas kepergian ketiga orang yang sudah menjadi bagian tersendiri di hidupnya.

Husein, Maya, dan terlebih Kai—bolehkah waktu diputar kembali? Disya ingin memperbaiki hubungannya dengan Kai yang beberapa Minggu lalu renggang.

"Bunda... Kai maafin Disya ngga ya?"

Entah sudah berapa kali pertanyaan itu diajukkan kepada Dina beberapa hari ini. Tidak ada jawaban selain senyuman kecil dibarengi anggukkan kepala dari Dina untuk pertanyaan putrinya.

"Nanti kalau kamu sedih terus Kai juga bakalan sedih di sana Sya.... sudah ya, coba ikhlaskan. Setiap yang bernyawa pasti akan kembali kepada pencipta-Nya."

Disya kembali mengeratkan pelukannya di tubuh Dina, matanya sembab, sudah hampir satu Minggu, tetapi Disya masih sering menangis.

"Bunda...," sapa seseorang yang sangat jelas sekali siapa pemilik suara itu.

Dina dan Disya yang sedang berpelukan di halaman samping m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dominika Tabita
makasih kesayangan.. dah di tunggu tunggu updateannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status