Share

Part 72

Part 41

“Mau pulang kemana?” tanya Harun saat mobil yang dikendarai telah memasuki perbatasan kecamatan.

Restu diam terlihat bingung.

“Pulanglah ke rumah orang tuamu,” kata Harun memberi saran.

“Mereka marah sama aku,” aku Restu lirih.

“Aku tahu itu. Tapi, bukankah lebih malu jika kamu pulang ke rumah Isna? Dimana letak harga dirimu sebagai kepala desa setelah apa yang kamu lakukan terhadapnya.” Harun berkata dengan sedikit kesal.

“Mas Harun tahu dari siapa?”

“Orang tuamu,”

“Bagaimanapun Isna istriku. Dia yang sudah aku nikahi secara sah. Jadi, apa yang menimpaku saat ini, kami harus melewatinya bersama.”

“Kamu benar-benar lelaki tidak tahu malu. Dia tidak kamu berikan nafkah semestinya. Sekarang kamu menuntut seperti itu? Gunakan akal sehatmu, Restu! Aku tidak mau mengantar kamu ke sana. Aku malu. Silakan kalau kamu tidak malu, maka lakukan saja sendiri. Aku turunkan kamu di pertigaan nanti.”

Restu diam, memilih melempar pandangan ke luar jendela. Menghirup udara sebanyak-banyaknya k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
eka frida
kok ada orang kek gitu, dulu emaknya ngidam apa sih
goodnovel comment avatar
Wiwik Sundari
sungguh ...ingin rasanya ku cekik restu kalo di depanku huh sebel
goodnovel comment avatar
Murni Aty
amit2 iihh si restu bener2 laki2 tdk tahu diri ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status