Share

Part 80

Part 45

Restu masih duduk di koridor jalan, sampai satu per satu pedagang yang berada di sekelilingnya mengemasi gerobak dan pulang. Ia melirik jam yang ada di ponsel, sudah lewat tengah malam dan ia masih berharap Isna memberinya jawaban. “Apakah aku terlalu bodoh dengan masih mengharapkan dia menjawab pertanyaanku?” gumamnya.

Berkali-kali menguap, membuatnya merasa tidak menahan kantuk. Akhirnya, memilih mencari masjid terdekat untuk beristirahat.

Nyatanya, saat ia membaringkan tubuh di atas hamparan sajadah yang luas, mata terpejam tapi pikiran tak bisa terlelap. Pikiran tentang uang yang harus dicarinya, juga hati yang mulai merindukan Isna membuat ia berkali-kali bangun.

Hanya dalam waktu lima belas hari ia harus menyelesaikan masalah itu.

“Jika aku bisa menaklukkan Isna dalam lima belas hari itu, maka aku akan bisa keluar dari masalah ini dengan mudah. Bapak pasti mau mengulurkan bantuan,” gumamnya seorang diri.

Ia lalu duduk dan bersandar pada dinginnya tembok masjid. Satu per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rohmah Hudati
semoga isna membuka hati untuk fahri
goodnovel comment avatar
Wiwik Sundari
akhirnya Fahri muncul....jodohkan Fahri dan ISNA ya Allah buat mereka bahagia Aamiiiiin ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status