Share

Part 78

Part 44

“Mas, boleh aku bicara sebentar saja?” tanya Marwah yang sengaja menghadang Restu di jalan sepi dekat balai desa.

Restu terlihat menoleh ke kanan dan ke kiri memastikan tidak ada orang yang melihat. “Mau bicara apa, Marwah?” tanyanya. Intonasi yang diucapkan terdengar tidak enak di telinga Marwah.

“Kamu takut ada yang melihat? Kita mencari tempat yang sepi,” kata Marwah ragu.

“Tidak usah sepertinya. Aku tidak mau kita semakin digunjing warga,” tolak Restu.

“Ya, aku tahu. Maaf jika aku sudah lancang menemui kamu. Tapi, ada hal yang ingin aku katakan, Mas ….”

“Marwah … Marwah, maaf jika selama ini aku masih memberikan harapan sama kamu. Aku harap, mulai sekarang kamu harus bisa melupakan aku dan aku akan melupakan kamu. Hubungan kita, biarlah hanya sebatas aku sebagai kepala desa dan kamu warga desa. Jika suatu ketika aku membantu keluarga kamu, maka itu karena aku ini bertanggung jawab terhadap seluruh warga desa. Kuharap setelah ini kamu akan menemukan seseorang yang jauh lebi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rohmah Hudati
semoga usaha tyas berhasil untuk marwah dan keluarganya sadar tentang posisinya untuk tidak selalu mengganggu restu , kalau marwah sakit hati itu karena perbuatannya yg terlalu berharap restu jadi suaminya sedang restu sendiri sudah beristri , sadar marwah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status