Share

Baju Bagi Pasangan

Kak Amy hanya menyimak tanpa bertanya. Dia menepati janji untuk datang berkunjung setelah aku meneleponnya semalam. Seperti semalam saat meneleponnya, tadi pun aku menyambutnya dengan air mata.

Kak Amy datang tepat setelah aku ulang bekerja. Tak hanya membelikan beberapa makanan kesukaanku, dia juga membawa masakan Mama Indi. Setiap ada yang kemari, mama mertuaku itu memang selalu menitipkan makanan untukku dan Arsyl ....

Ah, Arsyl. Bahkan hanya dengan mengingat namanya saja, aku kembali meneteskan air mata. Aku yang dulu mau menikah dengannya dengan tujuan berpisah, mengapa kini sangat takut kehilangan. Apakah ini tanda bahwa cinta untuknya telah tumbuh tanpa kusadari.

“Aku nggak tau harus ngomong apa, Rin. Harusnya, kemaren itu memang kamu nggak nemuin Danar sendiri. Harusnya, aku ada sama kamu. Jadi, Arsyl nggak salah paham.”

Kak Amy berkata seraya menutup kembali hidangan yang telah disajikannya. Sekeras apa pun dia membujuk, aku sama sekali tak tertarik untuk makan. Lalu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status