Share

15. Adik yang Diam-Diam Kucintai

“Saya pulang sekarang. Jaga Alyra baik-baik.”

Setelah mengecup lembut kening Alyra, Nathan berkata pada Vena, “Jangan suruh-suruh saya cepat datang ke sini seenak kamu, kecuali situasi Alyra betul-betul gawat darurat antara hidup dan mati. Mengerti?”

Vena mengangguk. Tak ada lagi kata-kata yang bisa keluar dari bibirnya untuk mencegah Nathan pergi malam ini.

***

“Langsung pulang ke rumah, Pak.” Nathan memberi perintah sebelum sopir pribadinya sempat bertanya.

Nathan duduk bersandar di jok kursi mobil mewahnya, memejamkan mata sepanjang perjalanan dari rumah sakit menuju rumahnya, mencoba istirahat.

Namun, pikirannya sibuk memikirkan banyak hal.

Sejak Vena dengan lancang membongkar tentang Alyra kepada Mia tepat di hari ulang tahunnya, sikap Mia praktis berubah total. Tak ada lagi kelembutan dan kehangatannya untuk Nathan.

Padahal, butuh perjuangan keras bagi Nathan untuk bisa membuat Mia memperlakukan dirinya sebagai seorang pria, sebagai suaminya, bukan lagi sebagai seorang kakak.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status