Share

54. Lelah Berjuang Sendirian

Sejak Nathan menampar dan menjadikannya objek seks hari itu, hati Mia seolah mati rasa terhadap suaminya sendiri. Setiap detik di rumah ini terasa hampa dan dingin, jauh dari kehangatan yang pernah ada.

Mia tidak lagi bergairah menjalani hari-harinya. Apalagi, dengan Rival yang tidak ada di sini, hidupnya semakin terasa nelangsa.

Mia sering mengurung diri di kamar Rival, menatap foto-foto putranya yang tertempel di dinding, merindukan tawa cerianya dan kehangatan pelukannya. "Rival, kenapa kamu harus jauh dari mama?" desahnya pelan, air mata menetes tanpa disadarinya.

Namun, Mia selalu berusaha tampil ceria setiap kali dia menelepon atau video call dengan Rival. Dia tersenyum sepanjang Rival menceritakan tentang kegembiraannya bersekolah sepakbola di Inverness.

"Rival, mama kangen sekali," kata Mia dengan suara lembut namun penuh semangat. Wajahnya cerah, menyembunyikan mendung gelap di hatinya di depan sang putra.

"Iya, Ma, Rival juga kangen sama Mama," jawab Rival dengan mata berbin
Indy Shinta

Terima kasih atas vote dan dukungannya, manteman... Yang belum vote novel ini, ikutan vote yuks :)

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Winarsih_wina
tinggal nunggu Mia gila dan penyesalan Nathan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status