Share

53. Ada Baiknya Mencoba

Noel tersenyum melihat keraguan di mata Max. “Ayolah, Max! Kau tampan, sukses, kaya. Tapi tak memiliki wanita?” bibirnya mencebik, “Bisa-bisa kau nanti dikira gay!” ujarnya sambil tertawa keras.

Max mendengus pelan. “Apakah Bram yang menyuruhmu ke sini?” tembaknya tanpa basa-basi lagi. Ketidaksukaan terpancar di matanya, sebab kata-kata sepupunya barusan sama persis dengan apa yang tadi dikatakan oleh Nathan kepadanya tadi siang.

Sial. Apa saja yang sudah dikatakan Brama pada sepupunya ini? Tapi, Max kembali mengingat karakter Brama. Tidak mungkin Brama seperti itu. Dia tahu bagaimana selama ini manajernya itu selalu bertindak profesional.

Ah, sepertinya dia sedang sensitif hari ini. Sampai-sampai mencurigai Brama Kumbara yang selalu menjaga kepercayaan dan membantu urusannya dengan baik selama enam tahun ini.

“Bram? Menyuruhku ke sini?” Kening Noel mengerut, tampak sedang mencerna pertanyaan Max yang membuatnya bingung.

“Si botak itu bahkan tidak tahu kalau aku sedang ada di Indo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status