Share

30: Burung-Burung Berbicara

Kicauan beragam jenis burung bersahutan menggema hingga ke rumah-rumah terjauh dari hutan. Pendar cahaya mentari pagi yang menyelinap di antara celah- celah dahan dan pepohonan lebat menyorot tepat ke sepasang mata Rion yang memicing. Sepasang bulu mata lebatnya mengerjap- ngerjap dengan malas. Satu telinga pemuda itu bergerak samar karena terhibur oleh nyanyian burung- burung pagi yang terus bersahutan mengucapkan selamat pagi padanya dari jauh dan dekat.

Rion menoleh ke sekitar. Dia mendengarkan suara-suara orang berbicara. Tapi, tak ada siapa pun di sana. Dia kembali memusatkan perhatian dan menajamkan pendengaran. Suara-suara itu jauh dan dekat. Dari bingkai jendela, Rion mendongak ke arah dahan pohon terdekat.

Pemuda itu mundur hingga beberapa langkah menjauhi jendela. Dia kini sadar dari mana suara-suara itu berasal. “Burung-burung itu bisa berbicara?”

Samar-samar di antara beraneka jenis kicauan burung dan kaokan kera-kera di hutan yang berbat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status