Share

36: Xavier Si Rubah Putih

Di sebuah ruangan luas dengan atap kubah yang menjulang tinggi, sudah berkumpul sejumlah laki- laki dan perempuan yang mengenakan berbagai macam bentuk dan warna topeng. Topeng- topeng itu dibedakan sesuai dengan ciri khas suku dan klan masing-masing. Ruangan besar itu remang- remang bahkan cenderung gelap karena penerangan sengaja diredupkan begitu Raja Ragnart datang.

Satu- satunya sumber pencahayaan datang dari pantulan cahaya bulan dan bintang di langit yang menembus masuk melalui puncak kubah yang terbuat dari kaca. Pilar- pilar besar dan lebar yang menjadi penyangga atap tersebar di penjuru ruangan sebanyak enam tegakan. Pada pusat ruangan terdapat sebuah undakan yang tidak terlalu tinggi. Di puncak undakan terletak sebuah kursi singgasana berlengan dengan sandaran tinggi yang terbuat dari beledu dan bersepuh emas.

Kursi singgasana itu diduduki oleh seseorang yang tubuh dan wajahnya tersembunyi di balik sisi gelap ruangan. Tak jauh dari kursi singgasana tersebut,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status