Share

37: Pertukaran dan Drama Keluarga Samurai

Pagi masih cukup gelap saat Nara tersentak bangun dari tidur lelapnya. Di dada gadis itu terselimut mantel berat milik Rion. Pedang katana dan wakizashinya berada aman di ranjang di samping tempatnya terlelap. Lamat- lamat, gadis itu bisa mendengar kicauan sejumlah burung dan ringkikan kuda dari depan rumah. Dia melompat turun dari ranjang dan berlari setelah menyambar pedang katananya.

“Singa!” ujarnya.

Di pelataran yang gelap dengan latar langit biru pekat, Rion sedang mengusap surai singa jantannya. Tak jauh dari singa itu ada dua kuda mereka. Rion mengambil perbekalan saat Nara berdiri di undakan teras dengan napas tersengal- sengal.

“Kau ingin meninggalkanku, Panglima Burung?”

Rion menoleh ke arah Nara tanpa menunjukkan ekspresi apa pun di wajahnya. “Jangan memanggilku demikian. Aku bahkan tak tahu siapa diriku. Aku harus melanjutkan perjalananku. Karuna menunggu di kota berikutnya.”

“Bagaimana dengank

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status