Share

chapter 44

Sampai di dalam kamar “Berhenti!” teriak Amora begitu tangan Gery mulai menelusup ke dalam bajunya. “Jangan lakukan ...” suaranya melambat.

Gery yang terkejut spontan mundur. “Ada apa?”

Amora mencengkram kerah bajunya dengan erat. “Jangan lakukan ...”

“Apa ada masalah?” tanya Gery heran. “Semalam kau tidak menolak.”

Memang. Amora akui malam itu sungguh nikmat dan Amora ingin lagi. Namun, mengingat siapa yang Gery cintai dan apa tujuan Gery menikahinya, Amora jadi ragu.

“Kau masih menyangka aku menyukai Amora?” tanya Geri lagi.

Gery membuang muka dan mendecih. “Harus kukatakan berapa kali?”

Amora menggigit bibir dan tertegun. “Aku tidak tahu. Aku hanya takut. Kau kan tidak mencintaiku.”

Kali ini Gery yang terdiam membisu. Gery tidak tahu dengan perasaannya sendiri. Mencintai Amora? Itu bukanlah tujuan Gery, tapi malam itu, Gery tidak bisa mengelak kalau sangat menikmati bersama Amora. Untuk Cinta? Gery sungguh tidak tahu.

“Kau tidak bisa menjawab kan?” mata Amora nana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status