Share

chapter 45

Semua orang sudah disibukkan dengan pekerjaan masing-masing. Amora juga hari ini akan disibukkan dengan urusan laundrynya bersama Lela.

Amora kemudian beranjak turun setelah mencangklong tas di pundaknya. Tampilan sederhana, selalu menjadi kebiasaan untuk Amora. Cukup dengan bedak seadanya di tambah rambut panjang yang diikat tinggi, membuat siapa saja yang melihat Amora pasti akan kesemsem.

“Kau mau kemana?” tanya Ibu saat Amora sampai di akhir anak tangga. Mata Wenda memandangi Amora mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.

“Aku mau ke tempat laundry, Bu,” jawab Amora dengan seutas senyum.

“Laundry?” kening Wenda berkerut. “Untuk apa? Di rumah kan ada pembantu, kau jangan buang-buang uang.”

Amora tersenyum tipis sambil mencengkram selempang tas di depan dada. “Bukan begitu, Bu. Aku pergi ke tempat londryku sendiri. Tempat usahaku dengan teman.”

Wenda membulatkan mulut sebelum kembali bicara. “Ikut ibu sebentar.” Tiba-tiba Wenda menarik lengan Amora.

Amora yang bingung hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status