Share

Bab 151 ( Debaran Jantungku)

"Apa ini?" Akbar meneliti setiap kata yang ia baca.

Pria berkepala plontos hanya dapat diam dan tak berani menatap wajah Akbar.

"Siapa yang mengirimkan dokumen ini?"

"Tadi ada seorang pria yang datang dan menyerahkan dokumen tersebut. Katanya ini untuk anda, pak."

"Sialan! Aku kalah cepat. Atau jangan-jangan…ini sudah jauh-jauh hari direncanakan." Akbar mengepalkan tangannya, menyalurkan rasa kesal yang tiba-tiba saja menggerogotinya hatinya. Miris sekali. Saat ia mengetahui bahwa Mawar telah menggugat cerai dirinya.

***

"Kita sudah sampai." Ucap Abian saat mobilnya telah memasuki pekarangan rumahku.

"Baiklah, terimakasih sudah mau mengantarku pulang."

Saat akan membuka pintu mobil, Abian menghentikannya. Aku dapat merasakan hembusan nafasnya di dekat telinga dan wajahku. Aku tak berani bergerak, jika bergerak sedikit saja. Pasti wajahku akan menempel pada wajahnya.

"Maaf, atas perlakuanku. Aku tidak tahu, bagaimana harus bersikap biasa denganmu, Mawar. Kau seperti bom atom yang siap
Tri Afifah

Happy Reading ❤️

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status