Share

Bab 99 ( Pendarahan)

"Abian, mundur…" aku mendorong dada Abian agar menjauh dari tubuhku. Tapi sepertinya hal itu terlihat begitu sia-sia saja. Tubuh Abian tak bergerak sedikitpun dari tempatnya. Terlebih tangan kanannya yang berhasil meraih pinggangku.

"Aku mencintaimu, Mawar." Aku dapat merasakan hembusan nafasnya yang beraroma mint.

"Abian, aku sudah memiliki Suami!"

Sederet kalimat itu dapat membuat Abian melepaskan tubuhku darinya.

Dadaku terasa begitu sesak, jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya. Perbuatannya sungguh membuat diriku merasa tak nyaman. Namun, entah mengapa hatiku justru mendamba perlakuan khusus yang dilakukannya untuk diriku. Ini salah, tapi aku tak memintanya melakukan hal tersebut.

"Maaf Mawar, aku terbawa suasana."

"Tapi, Abian…"

"Hem?"

"Tolong jangan minum-minuman seperti itu."

"Berikan aku satu alasan agar aku menghentikan kegiatan yang biasa aku lakukan."

"Kau bisa bahagia tanpa meminumnya."

Abian tersenyum miring menanggapi perkataanku. Senyumannya terkesan meremehkan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status