Share

Bab 100 ( Menikmati Rintihannya)

Aku hanya diam tanpa merespon perkataan Abian. Pria ini terlalu baik bagiku, dan aku tak ingin kembali menyakiti hatinya.

"Mawar,"

"Hem?"

"Aku berjanji akan membantumu, jadi aku harap kau tidak perlu sungkan untuk meminta bantuanku."

"I, iya."

aku dapat merasakan bagaimana rasanya diperhatikan oleh orang lain selain suamiku sendiri. Hal ini begitu terasa menyenangkan sekaligus menjadi tolak ukur perbedaan antara Mas Akbar dan juga Abian.

Aku memejamkan kedua mataku, lalu bersandar pada kursi Mobil. Tiba-tiba saja muncul rasa kantuk dan itu menyebabkan diriku tak bisa menahannya.

"Abian, bangunkan aku jika sudah sampai rumah nanti. Aku ngantuk sekali,"

Abian tersenyum memandang ke arah wanita yang kini telah terbang bebas ke alam mimpinya.

***

Setelah menampar wajah Mulan, Akbar kembali menggoyangkan pinggulnya agar mendapatkan pelepasan yang sempurna. Ia tidak memperdulikan wanita yang saat ini sudah tak sadarkan diri oleh tamparannya atau rasa sakit yang telah ia ciptakan. Karena b
Tri Afifah

Akbar, bener-bener deh...😔

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status