Share

Pemuas Hasrat Mafia Kejam
Pemuas Hasrat Mafia Kejam
Penulis: Keyzg25

1. Tuan Mafia

“Tuan Christopher, rupanya kau sudah tidak sabar ya?”

Christopher Bouttier hanya berdiri dan memandangi pemuas nafsu berkedok pelayan wanita yang dikirim sang istri.

Dengan ekspresinya yang dingin, mafia tampan itu tidak terkejut ataupun terpengaruh oleh rayuannya.

“Kau salah sangka. Lebih baik kau meninggalkan tempat ini sekarang juga, sebelum semuanya terlambat,” ucapnya.

"Tapi, aku ingin dirimu...."

Mendengar ucapan manja itu, Christopher merasa seperti sedang tercekik oleh hasrat.

Bukan hasrat seksual.

Tapi, hasrat ingin melihat wanita di hadapannya itu merintih dan menangis.

Namun, mafia yang terkenal kejam itu berusaha tegar dan menciptakan jarak emosional yang dingin. “Jangan berharap akan ada ampunan dariku. Kau telah mengambil jalur yang salah untuk mencoba menjadikanku tunduk. Pergilah setelah ini, dan katakan pada Helena bahwa aku tidak membutuhkan pelayan tak berguna sepertimu!”

Sayangnya, wanita itu masih bertahan.

Melihat kegigihan wanita itu, Christoper dirasuki iblis.

Dengan sorot mata yang dalam, Christoper bergerak mendekatinya.

Tanpa aba-aba, pria itu membuat ruangan yang sebelumnya terasa sunyi, kini dipenuhi suara yang erotis.

“Tuan Christopher hentikan, kau mendorongnya terlalu dalam. Ugh, sakit sekali,” ucap wanita bayaran itu meronta.

Sayangnya, Christopher tak peduli.

Dengan penuh penguasaan, pria itu terus melanjutkan kegiatan yang dilakukannya. “Aku telah berkata jelas, berhenti membuat keributan! Apa kamu lupa apa yang tadi kukatakan saat di luar?”

Wanita itu terdiam, tertekan oleh dominasi yang tak terbantahkan.

Dalam keputusasaannya, dia memohon pengampunan atas kelalaian yang dilakukannya, “Maafkan aku sekali lagi, Tuan Christopher. Uuh.”

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Christopher menarik pinggul wanita itu dan mendorongny sampai ke ujungnya.

Wanita bayaran itu sontak terpekik, dan mendongak seperti anjing yang lapar.

Hendak menjauh. Namun, Christopher lagi-lagi menariknya lagi.

Tangisan dan rintihan wanita bayaran itu terdengar pilu.

Tapi, Christoper tak tersentuh.

Dia bahkan baru melepaskannya setelah merasa tidak ada kepuasan yang dia dapatkan dari wanita kiriman Istrinya itu.

"Mengecewakan."

Wanita itu gemetar dan mencoba menenangkan diri di bawah cengkeraman Christopher yang kuat.

Dia terdiam, terbebani oleh kontrol penuh yang dimiliki Christopher.

Tidak peduli seberapa keras wanita itu mencoba menahan desahnya,  suara itu tetap tak dapat dibendung.

Padahal, harga dirinya jatuh dengan ucapan Christoper.

Belum lagi, tindakan pria itu selanjutnya.....

Christopher meninggalkan ruangan itu begitu saja dengan sorot ketidakpuasan!

“Seret wanita itu keluar dari kamarku, pastikan dia tidak bernafas lagi!” perintah Christopher kepada pengawalnya.

“Apa?” Wanita itu terkejut, “Tidak, tidak! Aku mohon jangan lakukan itu, Tuan Christopher Anda tidak boleh melakukan hal kejam ini!”

Wanita itu terus meronta, berteriak dan, menangis memohon ampunan dari anak buah Christoper.

Tapi lama kelamaan, suara teriakannya tidak terdengar lagi.

Menghilang begitu saja untuk selama-lamanya....

“Jika ini yang kau inginkan Helena, agar tidak mengecewakanmu. Kita lihat seberapa banyak wanita yang akan kau kirim,” gumam Christopher dingin.

Sayangnya, Christoper tak tahu bahwa Helena kali ini akan menemukan kelemahannya... lewat salah satu anak dari pelayan setianya.

***

“Anakku sayang, tolong gantikan pekerjaan Ibu untuk melayani Tuan Christopher. Istrinya, Nyonya Helena sudah banyak meminjamkan uang untuk semua biaya perawatan kanker ini.” 

Mendengar permintaan ibunya yang terwat lemah di klinik pribadi Tuan Christopher, Selena terkejut dan terpaku.

Dia merasa terombang-ambing antara tanggung jawab terhadap ibunya yang sakit dan impian untuk mengejar karir seninya. Namun, Selena sangat mencintai sang ibu.

Dengan terpaksa, Selena mengangguk dan menyetujui permintaan wanita kesayangannya itu. “Baik, Bu. Aku akan melakukannya dengan baik,” ujarnya pelan.

Hanya saja, Selena merinding.

Entah mengapa, dia merasakan sesuatu yang aneh dengan klinik, tempat ibunya saat ini.

Klinik ini dilengkapi dengan peralatan medis yang begitu lengkap.

Seolah, bila ada yang sakit, mereka tidak perlu pergi ke rumah sakit.

Apakah ada rahasia yang disembunyikan oleh Tuan Christopher dan dokter-dokternya di balik kelengkapan alat-alat medis tersebut?

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status