Share

Pengakuan

Aditya dan Candra geram bukan kepalang mendengar ucapan pongah Tara. Hampir saja keduanya kehilangan kontrol diri.

Emosi keduanya tersulut bukan karena soal pengakuan mereka dari Pulau Bangka dan Sriwijaya akan menaklukkan Pulau Bangka. Emosi keduanya tersulut karena kalimat Tara menunjukkan bahwa ambisi Sriwijaya menguasai laut dunia akan menempuh segala cara untuk mewujudkannya. Termasuk melakukan penindasan antar sesama manusia.

Bagi Aditya dan Candra, dua anak muda yang sedang merasakan tanah kelahirannya dijajah, ucapan Tara itu berarti Kedatuan Melayupun pantas dibumihanguskan jika melawan ambisi Sriwijaya. Idealisme mereka sebagai anak muda langsung berontak saat kehendak pembebasan dari cengkeraman penjajah memenuhi dada. Ucapan Tara benar-benar membangkitkan nasionalisme Aditya dan Candra. Sriwijaya pantas untuk diusir dari bumi Melayu.

Kegeraman Aditya dan Candra mungkin tak bisa dibaca oleh Tara. Tapi tidak demikian dengan Pak Cik. Lelaki paruh baya pemilik kedai tuak itu d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status