Share

Siasat Licik Mematikan

Fokus pertama Sadnya adalah puluhan tentakel berbahaya milik Antu Banyu. Jika puluhan tentakel mengerikan tersebut berhasil dilumpuhkan, maka Sadnya tinggal memiliki pekerjaan untuk menyelesaikan sisanya.

Dengan cepat ruh Sadnya berkelebat, mengejar Antu Banyu yang terluka dan menarik seluruh tentakel yang semula mengerubuti tubuh Sadnya. Keduanya bergerak cepat.

Golok pusaka haus darah di tangan Sadnya bergetar. Seolah memberikan isyarat pada Sadnya jika ia tak rela Antu Banyu berhasil meminimalisir serangannya. Makin lama, getaran Golok Melasa Kepappang makin keras. Kini lebih bisa dikatakan sebagai berontak supaya bisa terlepas bebas dari genggaman tuannya.

Sadnya tak membiarkan kondisi itu terjadi. Sang pendekar paham, jika golok haus darah tersebut sampai lepas, maka malapetaka baru akan hadir. Jika sampai terlepas, maka Golok Melasa Kepappang akan memburu siapa saja untuk menggenapi haus darahnya. Ia akan menyerang membabi buta. Tak peduli kawan ataupun lawan.

Dalam kondisi kala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status